Transformasi Mental melalui Perang dalam Pikiran: Menjadi "Pemberi Pengaruh" Tuhan!

Transformasi Mental melalui Perang dalam Pikiran: Menjadi "Pemberi Pengaruh" Tuhan!
Adobe Stock - fotomek

Faksi yang bertikai: manipulator lemah melawan angkuh yang kuat. Oleh Ellen White

Saya berharap saudara-saudara saya akan mempertimbangkan konsekuensi serius dari mendukakan Roh Kudus. Dia menarik diri ketika seseorang ingin bekerja sendiri dan tidak mau melayani TUHAN, karena dia menemukan salib terlalu berat dan penyangkalan diri terlalu besar.

Roh Kudus ingin tinggal di setiap hati. Jika dia diterima sebagai tamu kehormatan, penerimanya disembuhkan oleh Mesias. Yang baik tercapai; pikiran suci, perasaan surgawi, dan pekerjaan seperti yang akan Yesus lakukan, menyingkirkan pikiran yang tidak suci, emosi yang rusak, dan tindakan yang menyimpang.

Roh Kudus adalah guru ilahi. Jika kita mengikutinya, kita memahami jalan menuju keselamatan. Namun waspadalah terhadap hati kita: Terlalu sering kita melupakan ajaran surgawi dan lebih memilih untuk mengikuti kecenderungan dan pikiran yang tidak suci. Setiap orang memiliki pergumulannya sendiri dengan dirinya sendiri. Ikutilah Roh Kudus! Kemudian dia akan terus mengajar Anda sampai bisikannya "terukir di batu karang" (Ayub 19,24:XNUMX).

Kesaksian Khusus A07, 39.1


 

Tinggalkan Komentar

Alamat e-mail Anda tidak akan dipublikasikan.

Saya menyetujui penyimpanan dan pemrosesan data saya sesuai dengan EU-DSGVO dan menerima ketentuan perlindungan data.